Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama PT Ghani Raya Mandiri (GRM) berkolaborasi dalam Program Pondok Pangan Etam di Desa Batuah. Program yang difokuskan pada budidaya jamur tiram sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan di wilayah tersebut. Diresmikan Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten Kukar, Dafid Haryanto, Rabu (18/09/2024).
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan serah terima mobil angkutan desa dari PT GRM sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Mobil ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas warga, khususnya pelajar di Desa Batuah.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kukar, Dafid Haryanto, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan berbagai pihak dalam mewujudkan program ini. “Peresmian Pondok Pangan Etam adalah bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan dan program pemberantasan kemiskinan. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan bersama,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan dalam program ini dapat terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya. “Tidak hanya fokus pada aspek produksi, tapi juga pengembangan di hilir, seperti distribusi dan pemasaran,” tambah Dafid.
Program Pondok Pangan Etam di Desa Batuah ini merupakan langkah awal dalam pengembangan sektor agrowisata yang melibatkan tiga pihak utama yaitu pemerintah, perusahaan, dan masyarakat setempat. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Disesi yang sama, Kepala Teknik Tambang PT GRM, Zulfa Habibinur, menuturkan program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan CSR. “Kami telah melakukan MoU dengan Bupati Kukar pada Desember 2023 di Jakarta terkait Pondok Pangan Etam. Program ini diharapkan dapat memberikan nilai ekonomi dan membantu memberantas kemiskinan di Desa Batuah,” katanya.
Lebih lanjut, Zulfa menyebutkan perusahaan juga memberikan pelatihan serta modal awal bagi kelompok tani di desa tersebut. “Kami berharap masyarakat dapat mandiri dan terus berkembang. Selain itu, kami siap mendukung secara berkesinambungan,” tutupnya.
SUMBER : MEDIASATYA.COM