Kepala Desa Batuah Abdul Rasyid menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSP). Forum TJSP dinilai telah memberikan kontribusi signifikan bagi desa dalam bidang kesehatan, pendidikan, serta ketahanan pangan. Salah satunya PT Graha Raya Mandiri (GRM).
Salah satu program yang baru di resmikan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kukar Dafid Haryanto pada Rabu (18/9) di Desa Batuah, inisiatif ini dilaksanakan oleh PT GRM untuk menyediakan pondok Pangan Etam yang tujuannya sebagai wadah budidaya jamur tiram.
Lokasi budidaya jamur tiram yang diketahui berdekatan dengan SD Negeri 027 Loa Janan, yang juga bertujuan dijadikan sarana edukasi bagi siswa untuk mengenal konsep agrowisata. PT GRM juga melibatkan pemuda Desa Batuah dalam teknik budidaya jamur, sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat.
“Kami berterima kasih atas dukungan kerjasama dengan PT GRM,” ujar Rasyid usai ditemui pada acara peresmian.Ia membeberkan, jika program lima tahun telah ada yang diinisiasi oleh PT GRM secara bertahap terus diwujudkan, termasuk program ketahanan pangan yang sedang digulirkan.
Rasyid mengungkapkan, nantinya kelompok-kelompok masyarakat akan dibentuk dan dibina oleh PT GRM untuk mendukung keberlanjutan program tersebut. “Harapannya, program ini dapat membuka peluang pemberdayaan lain bagi masyarakat desa,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan PT GRM telah banyak membantu Desa sejak dirinya duduk sebagai Kepala Desa Batuah, mulai dari pemberdayaan anak-anak sekolah hingga penyediaan infrastruktur desa, seperti sumur bor, pembangunan jalan, serta bantuan ambulans, WTP, dan Wifi gratis ke rumah-rumah warga.
Kepala Teknik Tambang PT GRM Zulfa Habibinur menegaskan, adanya program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memberdayakan masyarakat lokal. “Kami berharap bantuan ini dapat dikelola dengan baik dan memberi nilai ekonomi bagi masyarakat. Program ini akan berkelanjutan, bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, dan diharapkan dapat berkembang di Desa Batuah,” ujarnya.
Program Pondok Pangan Etam yang bekerja sama dengan PT GRM bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dengan pelatihan dan pengembangan, sehingga hasilnya dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat desa. “Harapannya, kontribusi ini dapat dikelola dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Batuah,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Hetty Sri Tuestiany, Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan di Dinas Ketahanan Pangan Kutai Kartanegara (Kukar), menjelaskan bahwa salah satu bentuk program ini adalah bantuan budidaya jamur tiram.
Program ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan rumah tangga demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi warga yang terdata sebagai kelompok kurang mampu. “Kami berharap program ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. Kami juga mengajak warga untuk memanfaatkan sumber daya lokal dan berpartisipasi aktif dalam budidaya, terutama bagi mereka yang berminat,” pungkasnya.